Sampai
sekarang, selain antariksa dan isi lautan, ada banyak hewan-hewan yang juga memiliki
kemisteriusan dan unik untuk diteliti. Contohnya saja adalah terdapatnya hewan,
organisme sampai tumbuhan yang mampu mengeluarkan cahaya dalam gelap.
Ilmuwan dan
peneliti biasa menyebut hal ini dengan istilah bioluminescence atau produksi
dan emisi cahaya yang dikeluarkan oleh makhluk hidup. Kata bioluminescence
berasal dari bahasa Yunani yaitu bios (hidup) dan lumen (cahaya).
Menurut Wikipedia, tulisan tertua yang pernah mengulas bioluminescence adalah hasil karya Aristoteles yang dibuat sekitar 2500 tahun lalu. Dari taun ke tahun penelitian dan pengkajian ilmiah seputar bioluminescence terus dilakukan oleh banyak peneliti serta ilmuwan di seluruh dunia. Berikut beberapa hewan yang dapat mengeluarkan cahaya :
Menurut Wikipedia, tulisan tertua yang pernah mengulas bioluminescence adalah hasil karya Aristoteles yang dibuat sekitar 2500 tahun lalu. Dari taun ke tahun penelitian dan pengkajian ilmiah seputar bioluminescence terus dilakukan oleh banyak peneliti serta ilmuwan di seluruh dunia. Berikut beberapa hewan yang dapat mengeluarkan cahaya :
Cacing ini terdapat di gua Waitomo, Selandia Baru. Karna keindahan
cahaya yang di pancarkan cancing itu, banyak turis yang tertarik untuk
melihatnya. Goa Waitomo merupakan gua kapur yang di perkirakan berusia 30 Juta
tahun dan merupakan rumah bagi ratusan ribu cacing bercahaya.
Cacing bercahaya
hanya dapat hidup di tempat yang sangat gelap dan lembab. Cacing ini juga
memerlukan langit-langit gua untuk menangkap mangsanya, seperti lalat dan
serangga kecil lainnya.
2. Krill
Krill adalah crustacea seperti udang yang dapat ditemui di semua samudera dunia. Mereka dimakan oleh banyak binatang, termasuk burung, paus, cumi-cumi dan hiu paus. Mereka biasanya ditemukan pada grup besar, dengan lebih dari 10.000 krill per meter kubik. Kelebihan dari krill ini yaitu mereka bisa memancarkan cahaya dari tubuhnya untuk menakuti pemangsanya.
Krill adalah crustacea seperti udang yang dapat ditemui di semua samudera dunia. Mereka dimakan oleh banyak binatang, termasuk burung, paus, cumi-cumi dan hiu paus. Mereka biasanya ditemukan pada grup besar, dengan lebih dari 10.000 krill per meter kubik. Kelebihan dari krill ini yaitu mereka bisa memancarkan cahaya dari tubuhnya untuk menakuti pemangsanya.
3. Anglerfish
Angelfish merupakan ikan yg unik. Penampilannya sekilas menyeramkan
karena tubuhnya berbentuk bulat & memiliki mulut yg lebar &
bertaring melengkung panjang. Ciri khas lain ikan angler adalah organ
lampu pada semacam "tali pancing" di bagian atas moncongnya. Ikan angler
jenis lain, misalnya Thaumaticthys pagidostomus, memiliki organ
cahaya di bawah giginya.
4. Scorpion Death Valley National Park
Pada bulan Maret 2012 lalu, sekelompok peneliti berhasil temukan kalajengking
yang tubuhnya dapat menyala di tempat gelap. Kalajengking ini ditemukan
di Death Valley National Park. Seperti halnya di hutan Amazon, Death
Valley National Park juga berisi banyak spesies menarik dan belum pernah
ditemui manusia sebelumnya.
Kalajengking yang dapat mengeluarkan warna
hijau lembayung kebiruan tersebut memiliki tubuh berukuran 16 milimeter.
Menurut peneliti di Science.Widener.edu, nampaknya hanya kalajengking
dewasa saja yang dapat mengeluarkan cahaya sedangkan untuk bayi-bayi
mereka belum mempunyai kelebihan ini.
5. Dinoflagellates
Organisme ini adalah phytoplankton yang sering muncul di beberapa lautan
di dunia ketika malam tiba. Dinoflagellates akan mengeluarkan cahaya
biru seperti fosfor ketika mereka terganggu oleh manusia, hewan atau
hantaman ombak.
Menurut Mbari.org, memang kebanyakan orang menemui
phytoplankton ini dapat mengeluarkan cahaya biru fosfor saja, namun
ternyata Dinoflagellates juga dapat mengeluarkan warna lain seperti
hijau, kuning dan merah. Bahkan ada beberapa jenis dari keluarga
Dinoflagellates yang tidak dapat mengeluarkan cahaya. Beberapa waktu
lalu, Dinoflagellates juga menunjukkan dirinya di salah satu pesisir
pantai Jepang.
6. Vibrio Fischeri Bacteria
Menurut penelitian, bakteri yang dapat menyala ini tergolong pintar
karena mayoritas dari mereka selain hanya muncul ke permukaan air,
bakteri ini juga didapati menempel di tubuh hewan-hewan besar salah satu
contohnya di ujung antena ikan dasar laut. Dikatakan pintar karena
dengan menempel di tubuh hewan besar, maka secara tidak langsung bakteri
ini juga mendapatkan makanan sisa dari inangnya dan mendapatkan tempat
perlindungan.
Ada lebih 2.000 spesies kunang-kunang, yang sebenarnya adalah kumbang bersayap. Mekanisme bercahaya kunang-kunang biasanya menunjukkan beberapa informasi misalnya masa hidupnya. Kunang-kunang bersinar bahkan ketika mereka masih berupa larva kecil. Kedipan kepucatan mereka, cahaya kapur bertindak sebagai peringatan bagi pemangsa.
0 komentar:
Posting Komentar