Pages

Senin, 15 April 2013

7 Hewan Bercahaya


    Sampai sekarang, selain antariksa dan isi lautan, ada banyak hewan-hewan yang juga memiliki kemisteriusan dan unik untuk diteliti. Contohnya saja adalah terdapatnya hewan, organisme sampai tumbuhan yang mampu mengeluarkan cahaya dalam gelap.

      Ilmuwan dan peneliti biasa menyebut hal ini dengan istilah bioluminescence atau produksi dan emisi cahaya yang dikeluarkan oleh makhluk hidup. Kata bioluminescence berasal dari bahasa Yunani yaitu bios (hidup) dan lumen (cahaya).

        Menurut Wikipedia, tulisan tertua yang pernah mengulas bioluminescence adalah hasil karya Aristoteles yang dibuat sekitar 2500 tahun lalu. Dari taun ke tahun penelitian dan pengkajian ilmiah seputar bioluminescence terus dilakukan oleh banyak peneliti serta ilmuwan di seluruh dunia. Berikut beberapa hewan yang dapat mengeluarkan cahaya :


  1. Cacing Bercahaya



       Cacing ini terdapat di gua Waitomo, Selandia Baru. Karna keindahan cahaya yang di pancarkan cancing itu, banyak turis yang tertarik untuk melihatnya. Goa Waitomo merupakan gua kapur yang di perkirakan berusia 30 Juta tahun dan merupakan rumah bagi ratusan ribu cacing bercahaya. 

    Cacing bercahaya hanya dapat hidup di tempat yang sangat gelap dan lembab. Cacing ini juga memerlukan langit-langit gua untuk menangkap mangsanya, seperti lalat dan serangga kecil lainnya.


2. Krill


 
      Krill adalah crustacea seperti udang yang dapat ditemui di semua samudera dunia. Mereka dimakan oleh banyak binatang, termasuk burung, paus, cumi-cumi dan hiu paus. Mereka biasanya ditemukan pada grup besar, dengan lebih dari 10.000 krill per meter kubik. Kelebihan dari krill ini yaitu mereka bisa memancarkan cahaya dari tubuhnya untuk menakuti pemangsanya. 





3. Anglerfish 
      Angelfish merupakan ikan yg unik. Penampilannya sekilas menyeramkan karena tubuhnya berbentuk bulat & memiliki mulut yg lebar & bertaring melengkung panjang. Ciri khas lain ikan angler adalah organ lampu pada semacam "tali pancing" di bagian atas moncongnya. Ikan angler jenis lain, misalnya Thaumaticthys pagidostomus, memiliki organ cahaya di bawah giginya.

     Ikan angler tidak memiliki gelembung renang ( karena pada kedalaman itu gelembung renang atau paru-paru manusia) akan hancur akibat tekanan bawah laut, sehingga ikan itu menghabiskan seluruh hidupnya di laut dalam & tidak pernah naik ke permukaan. 


4. Scorpion Death Valley National Park

      Pada bulan Maret 2012 lalu, sekelompok peneliti berhasil temukan kalajengking yang tubuhnya dapat menyala di tempat gelap. Kalajengking ini ditemukan di Death Valley National Park. Seperti halnya di hutan Amazon, Death Valley National Park juga berisi banyak spesies menarik dan belum pernah ditemui manusia sebelumnya. 

    Kalajengking yang dapat mengeluarkan warna hijau lembayung kebiruan tersebut memiliki tubuh berukuran 16 milimeter. Menurut peneliti di Science.Widener.edu, nampaknya hanya kalajengking dewasa saja yang dapat mengeluarkan cahaya sedangkan untuk bayi-bayi mereka belum mempunyai kelebihan ini.  


5. Dinoflagellates

      Organisme ini adalah phytoplankton yang sering muncul di beberapa lautan di dunia ketika malam tiba. Dinoflagellates akan mengeluarkan cahaya biru seperti fosfor ketika mereka terganggu oleh manusia, hewan atau hantaman ombak. 

      Menurut Mbari.org, memang kebanyakan orang menemui phytoplankton ini dapat mengeluarkan cahaya biru fosfor saja, namun ternyata Dinoflagellates juga dapat mengeluarkan warna lain seperti hijau, kuning dan merah. Bahkan ada beberapa jenis dari keluarga Dinoflagellates yang tidak dapat mengeluarkan cahaya. Beberapa waktu lalu, Dinoflagellates juga menunjukkan dirinya di salah satu pesisir pantai Jepang.  

6. Vibrio Fischeri Bacteria


      Menurut penelitian, bakteri yang dapat menyala ini tergolong pintar karena mayoritas dari mereka selain hanya muncul ke permukaan air, bakteri ini juga didapati menempel di tubuh hewan-hewan besar salah satu contohnya di ujung antena ikan dasar laut. Dikatakan pintar karena dengan menempel di tubuh hewan besar, maka secara tidak langsung bakteri ini juga mendapatkan makanan sisa dari inangnya dan mendapatkan tempat perlindungan.  

7. Kunang-Kunang




     Ada lebih 2.000 spesies kunang-kunang, yang sebenarnya adalah kumbang bersayap. Mekanisme bercahaya kunang-kunang biasanya menunjukkan beberapa informasi misalnya masa hidupnya. Kunang-kunang bersinar bahkan ketika mereka masih berupa larva kecil. Kedipan kepucatan mereka, cahaya kapur bertindak sebagai peringatan bagi pemangsa. 



0 komentar:

Posting Komentar